SUARAUMATNEWS.com - Penuhi kebutuhan ari bersih warga terdampak gempa bumi, BNPB gandeng PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur.
Kedua instansi itu mendistribusikan air dengan mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan air selama masa darurat bencana di pengungsian Kampung Nagrak Wetan, RT 02 RW 11, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Gempabumi M 5.6 yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11) tak hanya merusak permukiman penduduk, namun juga menyebabkan kerusakan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Generasi Muda Forum Keluarga Putra Putri TNI dan POLRI Peduli Korban Gempa Cianjur
Akibatnya, air meluber ke segala arah hingga masuk ke selokan.
Rusaknya pipa dan melubernya air PDAM itu lantas dimanfaatkan warga pengungsi Kampung Nagrak Wetan, RT 02 RW 11, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Dede, warga setempat yang terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak dan tidak layak huni pascagempabumi menuturkan bahwa kebocoran pipa PDAM ke selokan itu menjadi ‘berkah’ di tengah masa sulit.
“Kebetulan kami mengungsi karena rumah rusak dan tidak bisa ditempati. Untuk air bersih untuk cuci tangan, cuci muka, nyuci baju dan lain-lain ada air dari PDAM yang bocor ke selokan. Airnya jernih bersih sekali. Kami manfaatkan,” tutur Dede, Senin (28/11).
Kerusakan pipa PDAM yang kemudian dimanfaatkan warga pengungsi itu dibenarkan oleh pihak PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur.
Kepala Bagian Perencanaan PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur Hadi Koswara menuturkan, setelah guncangan hebat gempa bumi, beberapa titik pipa memang mengalami kerusakan hingga airnya meluber ke segala arah termasuk ke selokan, seperti yang terjadi di Kampung Nagrak Wetan.
“Ya benar. Itu adalah air PDAM. Saat terjadi gempa bumi, pipa kami rusak dan bocor,” ujar Hadi.
Dua hari setelah pipa mengalami kerusakan, pihak PDAM segera turun tangan untuk melakukan perbaikan.
Adapun pihaknya mengaku bahwa perbaikan agak sedikit lambat karena alasan keamanan. Sebab, lokasi titik kerusakan pipa itu berada di jalur utama lalu lintas logistik dan evakuasi warga terdampak gempa bumi Cianjur.
“Karena alasan keamanan. Jadi jalur itu adalah jalur utama untuk evakuasi,” jelasnya.
Artikel Terkait
Update Sidang Bharada E Cs Dalam Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Hadirkan 17 Saksi
Hasil Piala Dunia Qatar 2022: Jerman vs Spanyol Sengit Jual Beli Serangan, Berakhir 1-1 Jerman Diujung Tanduk?
Pemerintah Terus Dorong Pembangunan dan Kesejahteraan Papua, Wapres Ma’ruf Amin Menuju Bumi Cenderawasih
Siap Cetak SDM Pengembangan Kendaraan Listrik, Siswi MAN di Kota Malang Ini Riset Sel Baterai Mobil Listrik
Senin Siang Kelabu Ketika Gempa Menerjang Cianjur, Sepasang Calon Pengantin Itu Pergi Untuk Selamanya
Menuju Ekonomi Hijau Gesits Makin Gesit Menjangkau Kecamatan Tualang, Siak Provinsi Riau
Buka Penyelenggaraan Rakornas TP PKK Tahun 2022, Iriana Joko Widodo Minta Tanaman Obat Keluarga dilanjutkan
Kampung Kepiting Dukung Implementasi Transisi Energi Dalam Gelaran Festival Desa Energi Berdikari Pertamina
Jokowi Serahkan Total Rp300 Miliar Lebih Sebagai Bonus Apresiasi Bagi Atlet ASEAN Paragames Ke-11 di Surakarta
Dukung Target Ambisius Indonesia Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, Inggris Siapkan 1 Miliar Dolar Skema Kerja Sama
Tak Terasa Libur Nataru Tinggal Hitungan Hari, Cek Jadwal 20 KA Tambahan Dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Laksamana Yudo Margono Calon Tunggal Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa, Puan Sampaikan Hal Ini
Wajib Tahu Pengaruh Bahan Bakar B40 Terhadap Mesin Kendaraan, Ini Hasil Uji Rating Komponennya Oleh Lemigas