Tujuh Hari Sudah Gempa Cianjur Berlalu, Dukapun Masih Terasa, Rumah Sakit Bhayangkara Terus Menolong Warga

- Minggu, 27 November 2022 | 18:54 WIB
Tujuh Hari Sudah Gempa Cianjur, Duka Mendalam Masih Terasa, Rumah Sakit Bhayangkara Terus Menolong Warga. (Humas Polri)
Tujuh Hari Sudah Gempa Cianjur, Duka Mendalam Masih Terasa, Rumah Sakit Bhayangkara Terus Menolong Warga. (Humas Polri)

SUARAUMATNEWS.com - Tujuh hari sudah berlalu bencana gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Berbagai elemen pemerintah termasuk Polri-TNI bersama masyarakat terus memberi bantuan dan pelayanan terbaik bagi warga terdampak bencana gempa bumi bermagnitudo 5,6 tersebut.

Bantuan dari berbagai penjuru tanah air pun terus berdatangan hingga saat ini, bahkan dari luar negeri.

Meski demikian masih terasa aura duka mendalam di tengah-tengah warga yang menghuni posko dan tenda-tenda pengungsian.

Baca Juga: Peduli Anak-anak Korban Gempa Cianjur, BIN Jawa Barat Lakukan Trauma Healing Hingga Salurkan Bantuan Langsung

Minggu (27/11/2022) Polri terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi warga, terlebih khusus yang berkaitan dengan kesehatan.

Pelayanan kesehatan bagi warga pengungsi oleh Tim Kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Polri.
Pelayanan kesehatan bagi warga pengungsi oleh Tim Kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Polri. (Humas Polri)

Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Setukpa Lemdiklat Polri dr. Rofiman, Sp.P., bersama tim melanjutkan Bhakti Kesehatan (Bhaktikes) bagi para korban.

Tim menyasar korban-korban yang ada di Posko Pengungsian di Desa Cijendil dan Posko mobile ke Desa Lebe Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur.

"Hasil pengecekan layanan kesehatan di Posko Cijendil, 29 pengungsi mendapatkan layanan pengobatan tim Bhaktikes Setukpa dengan diagnosis penyakit," ujar Dokter Rofiman.

Pelayanan kesehatan bagi warga pengungsi oleh Tim Kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Polri.
Pelayanan kesehatan bagi warga pengungsi oleh Tim Kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Polri. (Humas Polri)

"12 infeksi saluran pernapasan akut (Ispa), 7 orang demam, 2 orang hipertensi (tekanan darah tinggi), 2 orang dermatitis (peradangan pada kulit, 3 orang dispepsia (gangguan percernaan), 1 orang vulnus (luka) dan 2 orang myalgia (nyeri otot)," papar dr. Rofiman.

Baca Juga: Pasca-Gempa Cianjur, KSAD Jenderal Dudung Perintahkan Yonif Raider 300/BJW Jaga Ketat Sejumlah Objek Vital

"Sementara hasil Bhaktikes mobile di Desa Lebe Kecamatan Warungkondang, terjaring 28 orang pengungsi dengan diagnosis penyakit 7 orang Ispa, 3 orang common cold (pilek akibat infeksi virus pada hidung dan tenggorokan), 3 orang hipertensi, 1 orang dermatitis, 5 orang dispepsia, 4 orang bronkopneumonia (Infeksi pernapasan bronkus dan paru-paru), 1 orang myalgia, 1 orang gastroenteritis (Infeksi pada usus atau perut oleh berbagai virus) dan 1 orang cephalgia (sakit kepala)," terang dr. Rofiman.

"Pasien yang berobat terdiri dari anak-anak, dewasa dan lansia, semuanya telah kami lakukan tindakan pengobatan sesuai dengan diagnosa penyakit masing masing," tandas dr. Rofiman.

Halaman:

Editor: Konradus Fedhu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X